|
Array Cetak Array | Surel |
Ditulis oleh Zhao Haide |
Senin, 08 November 2010 21:48 |
Oleh karena itu, musik dianggap sebagai kunci emas pembuka pintu kebijakan manusia.
Musisi terkenal Roger North percaya bahwa "tujuan
musik ada dua: pertama adalah dengan suara yang murni membuat indra
manusia terasa nyaman; kedua adalah membuat orang terharu atau
membangkitkan antusias manusia".
Selain itu, musik
lebih dapat menggetarkan sukma, menginspirasi mental dan kecerdasan,
karena itu Einstein pernah mengatakan : "tanpa ada pendidikan musik di
masa awal, semua yang aku lakukan takkan ada satupun yang berhasil".
Banyak
penelitian dan fakta telah membuktikan, bahwa musik memerankan peran
yang tak tergantikan terhadap pembinaan kepribadian yang baik dan bakat
anak, musik yang indah akan membuat daya konsentrasi anak, daya ingat,
daya imajinasi dan pengenalan anak memperoleh peningkatan yang optimal.
Peran Musik terhadap perkembangan fisik dan mental anak dapat dilihat dari beberapa aspek berikut:1.Semakin awal anak mendapat pendidikan musik, prestasi belajar mereka dalam matematika, membaca, menulis dan kemampuan apresiasi bahasa akan lebih menonjol dibandingkan anak seumuran mereka. Oleh karena itu, musik dianggap sebagai kunci emas pembuka pintu kebijakan manusia, juga merupakan sumber kebijakan anak.
2. Musik bisa
meningkatkan IQ manusia. Siswa yang pernah mengikuti latihan piano atau
latihan vokal selama 9 bulan, IQnya lebih tinggi kira-kira 3 % dibanding
mereka yang belum mengikuti latihan. Ini adalah kesimpulan dari laporan
penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2004 oleh Glenn Schellenberg
dari “The University of Toronto at Mississauga”.
3.Anak-anak
yang antusias dan gemar musik, penampilan mereka di masyarakat,
perilaku, apresiasi terhadap keindahan, pengendalian diri dan lainya
secara umum akan lebih unggul. Belajar musik perlu mengingat berbagai
jenis not musik, ritme dan lain-lain, semua ini secara otomatis bisa
melatih daya konsentrasi dan daya ingat manusia.
Disamping
itu, untuk menyulap not musik yang tak bersuara menjadi serangkaian
melodi yang indah, bukan saja membutuhkan perpaduan gerakan antara
tangan dan otak, si pemain musik lebih harus memahami dan menyelami
teori musik, hingga pengenalan dan pemahamannya terhadap kehidupan
manusia, hal-hal spiritual dan dunia kosmos.
4.
Bermain musik perlu mengubah not musik dan ritme yang berbeda dari
sebuah naskah lagu, menjadi irama musik yang intonasinya berbeda dan
melodi yang berbeda.
Dengan demikian secara otomatis akan melatih daya proporsi otak.
Statistik
menunjukkan, siswa yang belajar musik acap kali mempunyai pemahaman
yang lebih baik terhadap konsepsi matematika (misalnya perbandingan,
persentasi, bilangan, bidang, volume dll.) dan konsep ilmiah, daya
imajinasinya terhadap konsep ruang waktu dan wujud komposisi juga lebih
menonjol.
5. Musik bermanfaat untuk menanamkan
daya pikir abstrak dari otak manusia, dapat meningkatkan daya imajinasi
seseorang; musik bermanfaat untuk mengilhami dan mengembangkan daya
kreativitas anak.
Citra musik merupakan bentuk
seni yang agak abstrak, tidak memiliki wujud permukaan berupa nuansa dan
bentuk yang konkrit, hanya dapat dipahami melalui pemikiran. Irama,
ritme dan komposisi musik mempunyai sifat logika, hampir dapat
disejajarkan dengan sifat logika tinggi dari matematika yang berupa
“ratu ilmu pengetahuan”. Oleh karena itu, sering menikmati dan
mengalunkan musik, dapat menginspirasi kecerdasan, memperkuat daya
pemahaman dan daya penyimpulan.
|
Anak
yang lebih awal menerima pendidikan musik, prestasi belajar mereka
dalam matematika, membaca, menulis, kemampuan apresiasi bahasa dan
lainnya, akan lebih menonjol dibandingkan anak seumuran mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar